Audit Energi dan Penggunaan Energi Terbarukan di Sektor Keuangan

 Audit Energi dan Penggunaan Energi Terbarukan di Sektor Keuangan

Penerapan audit energi dan penggunaan energi terbarukan dalam sektor keuangan dapat membantu meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan mengurangi dampak lingkungan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam melakukan audit energi dan penggunaan energi terbarukan di sektor keuangan:
  1. Identifikasi penggunaan energi: Identifikasi penggunaan energi dilakukan untuk mengetahui besarnya penggunaan energi di gedung-gedung dan infrastruktur sektor keuangan. Hal ini meliputi konsumsi energi listrik, penggunaan peralatan elektronik, pencahayaan, sistem pendingin udara, dan peralatan lain yang menggunakan energi listrik.
  2. Analisis kondisi aktual: Dilakukan analisis kondisi aktual penggunaan energi di gedung-gedung dan infrastruktur sektor keuangan. Hal ini melibatkan pengukuran dan pemantauan penggunaan energi listrik pada berbagai waktu dan situasi, seperti saat jam sibuk dan jam non-sibuk.
  3. Penghitungan konsumsi energi: Dilakukan penghitungan konsumsi energi listrik di gedung-gedung dan infrastruktur sektor keuangan. Penghitungan ini melibatkan pengumpulan data meteran listrik dan perhitungan total energi yang digunakan dalam periode tertentu.
  4. Penghitungan pemborosan energi: Dilakukan penghitungan pemborosan energi yang terjadi di gedung-gedung dan infrastruktur sektor keuangan. Pemborosan energi dapat terjadi akibat peralatan yang tidak efisien, kebocoran energi, atau praktik penggunaan energi yang tidak optimal.
  5. Usulan atau rekomendasi penghematan energi dan penggunaan energi terbarukan: Berdasarkan hasil audit energi, disusunlah usulan atau rekomendasi untuk penghematan energi dan penggunaan energi terbarukan di gedung-gedung dan infrastruktur sektor keuangan. Rekomendasi ini dapat mencakup penggunaan peralatan elektronik yang lebih efisien, penggunaan lampu hemat energi, pengaturan suhu AC yang efisien, dan praktik penggunaan energi yang lebih bijak. Selain itu, dapat juga dilakukan penggunaan energi terbarukan, seperti panel surya atau turbin angin, untuk mengurangi penggunaan energi listrik dari sumber yang tidak terbarukan.
Dengan melakukan audit energi dan mengimplementasikan rekomendasi yang dihasilkan, sektor keuangan dapat mencapai efisiensi energi yang lebih tinggi dan mengurangi dampak lingkungan. Hal ini tidak hanya akan mengurangi biaya operasional, tetapi juga berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.Dalam melakukan audit energi dan penggunaan energi terbarukan di sektor keuangan, dapat mengacu pada berbagai sumber dan panduan yang tersedia, seperti penelitian dan artikel yang telah dilakukan pada audit energi di sektor lain, seperti rumah sakit, apartemen, dan industri.

BACA SELENGKAPNYA :

Komentar