PBG dan Aspek Sosial: Mempertimbangkan Dampak Terhadap Masyarakat
PBG dan Aspek Sosial: Mempertimbangkan Dampak Terhadap Masyarakat
Dalam proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), tidak hanya aspek teknis yang perlu diperhatikan, tetapi juga aspek sosial yang melibatkan dampak terhadap masyarakat. Mempertimbangkan dampak sosial dari pembangunan bangunan gedung sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam PBG terkait aspek sosial:- Konsultasi dan Partisipasi Masyarakat: Dalam proses PBG, penting untuk melibatkan masyarakat dalam tahap perencanaan dan pengambilan keputusan
. Konsultasi dengan masyarakat dapat membantu memahami kebutuhan dan aspirasi mereka terkait pembangunan bangunan gedung. Partisipasi masyarakat juga dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses PBG. - Dampak Lingkungan dan Kebisingan: Pembangunan bangunan gedung dapat memiliki dampak lingkungan dan kebisingan yang signifikan terhadap masyarakat sekitar
. Oleh karena itu, dalam PBG, perlu dipertimbangkan upaya untuk mengurangi dampak negatif ini. Misalnya, dengan menerapkan teknologi hijau dan sistem pengurangan kebisingan yang efektif. - Aksesibilitas dan Fasilitas Umum: Bangunan gedung yang dibangun harus memperhatikan aksesibilitas dan kebutuhan masyarakat secara umum
. Hal ini termasuk memastikan adanya fasilitas umum yang memadai, seperti akses bagi penyandang disabilitas, ruang publik, dan fasilitas pendukung lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat. - Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Dalam PBG, perlu dipertimbangkan pemberdayaan ekonomi lokal melalui penggunaan tenaga kerja lokal dan pemasok lokal
. Hal ini dapat memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat sekitar dan meningkatkan kesejahteraan mereka. - Keberlanjutan dan Identitas Budaya: Dalam PBG, perlu dipertimbangkan keberlanjutan bangunan gedung dan pelestarian identitas budaya setempat
. Pembangunan bangunan gedung harus memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan, seperti penggunaan energi yang efisien dan bahan bangunan yang ramah lingkungan. Selain itu, perlu mempertahankan dan mempromosikan identitas budaya setempat melalui desain dan penggunaan elemen arsitektur yang khas.
BACA SELENGKAPNYA :
Urgensi Perusahaan dan Pemilik Bangunan Memiliki SLF
Jasa Audit Struktur Bangunan Terdekat
Jasa Audit struktur bangunan terbaik
Contoh Kegiatan Audit Struktur Di Bali
Tips Memilih Konsultan SLF Di Bali
Bagaimana Audit Struktur dapat Mencegah Kegagalan Bangunan
Mengungkap Risiko Potensial: Panduan Praktis untuk Audit Struktur
Komentar
Posting Komentar